Penerbitan & Percetakan CV. MANHAJI

Sipnosis:

Agama merupakan salah satu unsur paling universal dalam kehidupan manusia. Sejak zaman prasejarah hingga era modern, manusia telah membentuk sistem kepercayaan yang tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang asal-usul dan makna kehidupan, tetapi juga menjadi dasar bagi nilai-nilai sosial, moral, dan budaya. Dalam konteks ini, agama tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan, karena keduanya saling membentuk dan mempengaruhi. Untuk memahami agama secara lebih mendalam dan objektif, diperlukan pendekatan ilmiah yang tidak sekadar menilai dari sisi teologis, tetapi juga dari sisi sosial dan budaya. Antropologi agama hadir sebagai cabang ilmu yang menjembatani pemahaman tentang agama dalam kerangka kebudayaan manusia. Ilmu ini mengkaji bagaimana agama lahir, berkembang, dan berperan dalam dinamika kehidupan masyarakat.
Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos atau logi yang berarti ilmu. Secara etimologis, antropologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia secara menyeluruh. Ilmu ini tidak hanya berfokus pada aspek biologis manusia, tetapi juga mencakup berbagai aspek kebudayaan, sosial, dan sejarah yang membentuk kehidupan manusia dari masa ke masa.