ISLAM DAN BUDAYA ANGKOLA

Penulis: Suheri Harahap, M.Si.
ISBN: 978-623-8673-21-6
Hal: xii + 240
Ketebalan: 1,3 cm
Stok: Kosong
Sipnosis:
Seiring dengan kemajuan zaman yang berbasiskan kepada kecepatan informasi dan teknologi, kebiasaan, tradisi dan budaya lokal yang pada awalnya dipegang teguh, dipelihara dan dijaga oleh setiap suku, saat ini mengalami pelemahan. Generasi mileneal sekarang ini hampir tidak mengenal lagi bagaimana adat istadat, kebiasaan, tradisi, nilai, norma dan budaya sukunya. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan kesenian dan budaya kekinian atau modern dari pada budaya daerahnya sendiri. Sesungguhnya budaya lokallah yang identik dengan identitas bangsa dan budaya lokal merupakan puncak-puncak kebudayaan daerah yang menjadi cikal bakal kebudayaan nasional.
Geertz menyatakan bahawa budaya sebagai suatu sistem makna dan simbol yang disusun yang di dalamnya mengandung pemahaman bagaimana setiap orang menafsirkan dunianya, menyatakan perasaan dan memberikan penilaian- penilaiannya, yang pola maknanya ditransmisikan secara historis, dan diwujudkan dalam bentuk-bentuk simbolik melalui sarana komunikasi, pengabdian, dan pengembangan pengetahuan. Koentjaraningrat menyatakan bahwa budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar, sehingga budaya dapat ditafsirkan sebagai suatu sistem simbolik, yang keberadaannya haruslah dibaca, diterjemahkan dan diinterpretasikan.
Buku ini merupakan mahakarya anak manusia yang mencoba menafsirkan dan mengangkat budaya lokal Batak Angkola yang memiliki nilai-nilai wisdom tersendiri dibandingkan dengan budaya lokal lainya seperti Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, dan Batak Dairi sehingga dapat berkontribusi terutama bagi generasi milenial agar tidak tercerabut dari akar budayanya. Selain itu, buku ini juga berkontribusi bagi upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis kearifan lokal. Buku ini akan sangat bermanfaat untuk dibaca, terutama bagi generasi milineal Batak Angkola, mahasiswa, pemerintah pusat (daerah), dan pemangku kepentingan lainnya, khususnya yang berminat mendalami masyarakat adat Batak Angkola.
No Responses