TAREKAT
Mengenal Naqsabandi Jabal Hindi

Penulis: Dr. Wirman Tobing, MA & Dr. Uqbatul Khoir Rambe, MA
Editor: Irvan Mangunsong
ISBN: 978-623-0000-00-0
Hal: vi + 130
Ketebalan: 0,7 cm
Stok: Kosong
Sipnosis:
Tarekat Naqsabandiyah tersebut yang masyhur di telinga dan banyak tertulis di berbagai literatur adalah tarekat Naqsabandiah Jabal Abi Kubais, atau yang lebih populer di Indonesia dengan sebutan Jabal Kubis. Tarekat ini telah berkembang secara kuantitas dan organisatoris (lembaga). Tarekat ini telah berevolusi kepada berbagai macam seperti tarekat Naqsabandiyah Qodiriyah, Naqsabandiyah Mazhariyah, dan Naqsabandiyah Haqqoniyah. Pertama, tarekat Naqsabandiyah Qodiriyah merupakan gabungan dari 2 tarekat yaitu tarekat Qadiriyah dan tarekat Naqsyabandiyah. Tarekat ini didirikan oleh orang Indonesia asli yaitu Ahmad Khatib Ibn al-Ghaffar Sambas, yang bermukim dan mengajar di Makkah pada pertengahan abad kesembilan belas (Thohir, 2002). Kedua, tarekat Naqsabandiyah Mazhariyah merupakan tarekat yang paling berpengaruh di Madura dan juga di beberapa tempat lain yang banyak penduduknya bersal dari Madura, seperti Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan Barat.
Ketiga, tarekat Naqsabandiyah Haqqoniyah didirikan oleh Syaikh Muhammad Hisham Kabbani. Ia adalah seorang ulama dan syaikh Sufi (guru besar sufi) dari Timur Tengah, lulusan dari American University Beirut (Libanon) dalam bidang ilmu kimia, dan lulusan dari fakultas Hukum Islam (Islamic Law) dari Universitas Damaskus. Kemudian dia pergi ke Belgia untuk meneruskan kuliahnya dan mengambil jurusan kedokteran di Universitas Louvain. Pada tahun 1991, Hisham Kabbani diperintahkan oleh syaikhnya itu untuk pindah ke Amerika Serikat untuk mendirikan Yayasan Tarekat Naqsyabandiyah di sana. Setelah berhasil merintis sebuah yayasan di sana, akhirnya Hisham Kabbani berhasil membuka 13 yayasan pusat sufi lainnya yang tersebar di Kanada dan Amerika Serikat. Kegiatan Hisham Kabbani sehari-harinya adalah sebagai dosen di sejumlah universitas, seperti di University of Chicago, Columbia University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College. Juga HishamKabbani mengajar di sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.
No Responses